INFORMASI

Tak banyak orang yang tahu, bahwa sejatinya Banyuwangi merupakan salah satu daerah asal batik di Nusantara. Banyak motif asli batik khas Bumi Blambangan. Namun hingga sekarang, baru 21 jenis motif batik asli Banyuwangi yang diakui secara nasional.
Jenis-jenis batik Banyuwangi itu salah satunya antara lain:
1. Gajah Uling
2. Kangkung Setingkes
3. Alas Kobong
4. Paras Gempal
5. Kopi Pecah
6. Gèdèkan
7. Ukel
8. Moto Pitik
9. Sembruk Cacing
10. Blarak Semplah
11. Gringsing
12. Sekar Jagad
Semua nama motif dari batik asli Bumi blambangan ini ternyata banyak dipengaruhi oleh kondisi alam. Misalnya, Batik Gajah Uling yang cukup dikenal itu, motifnya berupa hewan seperti belut yang ukurannya cukup besar. Motif Sembruk Cacing juga motifnya seperti cacing dan motif Gedegan juga kayak gedeg (anyaman bambu). Motif-motif batik yang ada ini merupakan cerminan kekayaan alam yang ada di Banyuwangi. Motif batik seperti di Banyuwangi ini tidak akan ditemui di daerah lain dan merupakan khas Banyuwangi.

PROSES PEMBUATAN BATIK

  1. Pemotongan bahan baku (mori) sesuai dengan kebutuhan.
  2. Mengetel : menghilangkan kanji dari mori dengan cara membasahi mori tersebut dengan larutan : minyak kacang, soda abu, tipol dan air secukupnya. Lalu mori diuleni setelah rata dijemur sampai kering lalu diuleni lagi dan dijemur kembali. Proses ini diulang-ulang sampai tiga minggu lamanya lalu di cuci sampai bersih. Proses ini agar zat warna bisa meresap ke dalam serat kain dengan sempurna.
  3. Nglengreng : Menggambar langsung pada kain.
  4. Isen-isen : memberi variasi pada ornamen (motif) yang telah di lengreng.
  5. Nembok : menutup (ngeblok) bagian dasar kain yang tidak perlu diwarnai.
  6. Ngobat : Mewarnai batik yang sudah ditembok dengan cara dicelupkan pada larutan zat warna.
  7. Nglorod : Menghilangkan lilin dengan cara direbus dalam air mendidih (finishing).
  8. Pencucian : setelah lilin lepas dari kain, lalu dicuci sampai bersih dan kemudian dijemur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar